Jumat, 13 November 2009

Dihelai kamboja , satriaku tersadar.



  • Dan aku benar2 belajar dari sebuah keterlambatan yang benar2 melenyapkan sahabatku….
  • Beberapa tahun yang lalu sebut saja disebuah kota A yang asri dan masih alami, kuterdiam bisu tanpa bisa berkata satu hurufpun dan aku pun terpaku tak bisa berkutik saat sosok kaku didepanku terlihat begitu dingin tak lagi bernyawa….. semuanya sudah terlambat ..tak ada lagi sisa maaf yang bisa diberikan…
  • AWAL FEBRUARI 2000
  • ‘aw….:” kaki ku tersandung kerikil, nyeri banget,,, namun aku tetap berlari , menuju halte yang dari sudut ku berdiri terlihat dikerumuni massa yang hendak menaiki bus kota yang hanya setiap setengah jam sekali lewat dikota kelahiranku. “sial, telat lagi..argh……”hanya karena seorang SATRIA HARIADI, aku IRWAN HANAFI harus rela berpeluh ria dan hanya mendapat upah sepeti ini… aku benar2 kesal dibuatnya, setiap hari harus menghabiskan waktu dengan sosok lelaki yang benar2 tidak bisa menghargai waktu, yang seenaknya saja merangkai janji dan memutuskan secara sepihak. –ga tau ya tu orang kalo aku benar2 merana akibat keterlambatannya-. Dan kini aku harus menunggu angkutan berikutnya dan itu berarti setengah jam lagi!!!! Oh my lord… hanya Karena sahabat karibku yang tiba2 gak jadi ikut les bahasa jepang karena ‘LUPA N MALES’…..harusnya aku sudah disana setengah jam yang lalu,, andai aku tak perlu percaya bahwa dia akan menjemputku dirumah dan pergi bareng… walhasil, aku terlambat dan TIDAK DIIZINKAN MASUk…. Grrrhh,,,,,,, bener2lah tu orang, ga tau diri, ga bisa nghargain orang, ,,,,
  • APRIL 2000
  • Hari ini jadwal latihan paduan suara dan seperti biasa aku diam tak bicara..eh salah, seperti biasa aku harus menunggu sahabat karibku yang cuakep habis -kalau hal ini, kuakui deh satria memang punya tampang keren ga kalah deh ma artis2 beken-tapi LELETNYA LUAAAR BIASA… dan sepeti biasa harus menunggu selama setengah jam lebih, sampai2 aku ketiduran dikursi teras depan. Dan bahkan aku bermimpi sedang berbicara dengan dedaunan yang helai2annya berguguran diterpa angin, dengan topic ‘keterlambatan” yah, bagaimana jadinya ya jika malaikat juga memiliki sifat ini????? Terlambat menurunkan rezeki untuk manusia, terlambat menyampaikan wahyu dan juga terlambat memasukkan seseorang kesYurga atau terlambat mengeluarkan seseorang dari neraka untuk diekspor kesyurga???dan sebagainya…..
  • Tiiiiit..tiiiiit…..tiiiiitttttttt……. Astaghfirullah… siang bolong gini harus bermimpi serumit itu….
  • ”hei wan, kau cepet dikit napa, aku dah bosen nunggu kau. Kau kira aku ne kacung?”dengan logat bataknya yang masih sangat kentara, padahal sudah sepuluh tahun dia disini, dan itu berarti sepuluh tahun juga aku bersahabat dengan dia.. hei..hei..tunggu dulu bukannya aku yang seharusnya marah2 karena tu orang kelamaan munculnya, padahal aku sudah bersikeras pergi sendirian , namun karena sidia ngotot mau jemput, -running mobil baru katanya-yah , mau tidak mau aku harus rela menunggu…
  • Dan begitu sampai dilokasi , pelatih vocal yang sudah muncul dari tadi, dengan santainya melontarkan makian yang benar2 indah didengar sampai kupingku ini mau jebol rasanya….Dan lagi2 karena dia… SATRIA HARIADI
  • Penghujung 2001
  • Proyek besar , ada event organizer yang menyewa ku dan satria untuk menjadi host disebuah acara formal yang bakalan dihadiri para menteri cabinet dan tentu saja presiden yang terhormat.. untuk acara ini kami harus gladi resik beberapa kali , dan lagi- lagi,, hanya karena aku harus menunggu seorang satria lelet, tawaran tersebut menggelepar begitu saja diangkasa….keterlaluan………
  • Jelas saja, setiap latihan diadakan kami selalu datang terlambat dan yang parahnya, dihari – H acara, aku benar2 harus menunggu dia dan hasilnya, begitu tiba digedung serbaguna, acara sudah dimulai dan hostnya sudah digantikan oleh orang lain. Dan kami, lagi – lagi harus menerima sumpah serapah…what?????aku benar2 kesal , rasanya ingin kuhantamkan muka satria ketembok yang ada didepanku, dan jika sudah remuk akan kulemparkan ketempat penampungan sampah, biar diambil oleh pemulung2, hitung2 rezeki buat mereka. Eh tapi ntar malah rezeki mereka terlambat datangnya gara2 harus berurusan dengan sisa jenazah satria, ah mending kubakar saja tu orang.
  • Februari 2005
  • Aku terdiam didepan jenazah sahabatku, andika, (3 sekawan : andika, aku dan satria,meski aku dan satria intensitas kebersamaannya jauh lebih besar , karena hanya aku yang sabar menunggu satria atas setiap keterlambatannya). Dan hari ini dengan sudut mata yang benar2 basah,dan lembab,,,,, plak..plak..plak…plak berkali2 tamparan kulepaskan kewajah satria. Aku benar2 tak bisa memaafkan dia…yah karena keterlambatannya saat harus menjemput andika yang menderita penyakit kronis, sekarang sahabat ku ini harus terbujur kaku dihadapanku..meninggal karena tertabrak truk saat hendak KeRS, dan karena satria terlambat datang..(walaupun jelas takdir ditangan Allah).kenapa bisa begini?? Dan saat andika benar2 merasa tak sanggup menunggu jemputan satria, akhirnya dia keluar dari kos2annya menuju halte, berjalan dengan tertatih2 dan perih yang mengulitinya. Sampai2 dia tidak melihat laju kencang truk didepannya. Dan….hantaman keras pun tak terelakkan, andika pun meninggal ditempat.Tragis!!!
  • “keterlaluan kamu.!!tak punya hati, kau taukan dia punya penyakit kronis, kenapa tak langsung kerumahnya begitu ditelpon ma dia?hah??? mau bilang apa sekarang ?? puas kau???gara2 menyepelekan waktu dan selalu beralasan….”..tak pernah – pernah dalam sejarah aku menggunakan kata ‘KAU’ untuk menyapa orang lain. namun kali ini , emosiku tak terbendung lagi. “wan,,,,aku…” .”ga usah ngelak lagi, ga usah kau potong, aku lagi bicara..kau mau bilang kan ‘biasa jam orang Indonesia,,,n ga da masalah kan kalo Cuma nunggu bentar’iya kan???”…..ingin rasanya kulumatkan sosok dihadapanku..
  • “Sat, kau tau kan dia tu kalo penyakitnya dah kumat ga kan bisa bergerak dengan leluasa lagi dan harus segera disuntik, dan karena tau kebiasaan kau yang selalu telat itu, dia keluar sendirian dari kosnya untuk naik angkot keRS…..???puas ko???? …. Ga nyesel???? Senang????? Udah tiap hari maki tu orang , biarin tu orang nunggu sama kayak aku, trus sekarang karena kesepeleanmu terhadap waktu…lihat..lihat didepanmu??? Kamu tahu itu siapa???????”..sambil memutar wajahnya dengan tanganku kearah jenazah andika,tak ku pedulikan tatapan pelayat yang berdatangan dan hanya diam ….
  • “Sat..malaikat tu ga kan telat sedetikpun nyabut nyawa orang…kalo memang boleh berandai2….andai kamu lebih dulu tiba dibandingkan malaikat maut,, setidaknya ga kek gini kejadiannya”…ah..pikiranku sudah kacau karena emosi,,,,ga mungkin juga takdir berubah lagi…. Suaraku tertahan, dan mataku kembali basah namun segera kuseka, aku tak ingin terlihat lemah …. “sat…. kamu pernah dengar malaikat penurun rezkikan???” emosiku sudah sedikit mereda..satria mengagguk pelan dengan muka sendu yang jelas terlukis begitu merasa bersalah.
  • “coba kamu bayangin kalau malaikat pemberi rezeki punya hobi telat kayak kamu, yang seharusnya hari ini jam sekian hujan diturunkan , gara2 nyepelein waktu, tu malaikat malah ngundurin sampek satu jam kemudian. Padahal detik itu begitu banyak makhluk yang membutuhkan air yang turun dari langit, yah mungkin tumbuh2an, binatang2, atau pun manusia sendiri..apa yang akan terjadi sat? kamu tau?? bisa2 padi atau sayuran yang kita makan ga jadi hidup karena telat suplai makanannya dan itu artinya Kita bisa ga makan sat,! dan kita juga ga kan hidup karena ga da makanan. Ataupun mungkin disana, disebuah tempat kering kerontang , ada orang2 yang perlu dengan air hujan tersebut untuk melepas dahaga mereka, yang padahal sudah dituliskan Allah akan terobati detik itu juga, namun karena ‘kesengajaan keterlambatan’ malaikat yang menurunkan hujan, maka mereka bisa terlambat tertolong, bahkan mungkin mati sat, namun syukur Alhamdulillah Malaikat ga punya sifat kayak gitu.” sudut matanya basah….. “kamu tau kenapa shalat itu terbagi dalam beberapa waktu, hah?? Semua itu diatur sedemikian rupa agar kita ini, manusia penghuni bumi ini bisa mengambil pelajaran disiplin dari shalat..”. ku coba atur nafasku, dan melanjutkan sisa2 kemarahanku
  • “ga ada shalat tahajud diwaktu dhuha sat, begitu juga ga da dhuha disepertiga malam..zhuhur itu bukan diwaktu malam, dan subuh itu bukan diwaktu sore..semuanya sudah diatur sat, bahkan waktu shalat itu benar2 mengajarkan kedisiplinan,,, ga da toleransi, jika kita biarin ashar molor hingga magrib,,, n semenit sebelum azan magrib baru mau shalat ashar, dah ga laku lagi istilahnya sat…kamu ngerti??”..kupejamkan mataku sesaat mencoba menata perasaanku.. “ matahari pun ga telat sat keluarnya, kalo dia males keluar dan “telat” kita yang rugi sat..telat dapat rezeki..tapi apa kenyataannya? semua yang sudah Allah tetapkan itu berlangsung sesuai ketentuan-Nya, ga da berjalan diluar jalur,,benar2 disiplin..paham Sat??” suaraku merendah, kuharap dia benar2 sadar.”sekarang coba kamu resapi, kamu berada diposisi ditunggu oleh orang2 yang memerlukanmu dan Karena keterlambatanmu ADA JIWA YANG HARUS TERSIKSA dan TERZHALIMI..atau ada kerjaan yg harus terbengkalai.apa itu dibenarkan dalam agama kita sat? DIMANA LETAK TANGGUNG JAWABMU DAN DISIPLINMU SEBAGAI SEORANG MUSLIM?MASIH BERANI MENGAKU SEBAGAI SEORANG MUSLIM?”……hening, sunyi, hanya tersisa beberapa pasang mata menatap ku,yang lainnya sudah bergerak mengantarkan karibku kepemakaman.
  • “aku ngerti wan, aku bener2 nyesel,,, dulu aku gak kek gini, namun karena aku biarin aja kebiasaan ini, maka aku ga peka lagi dengan keadaan….wan….aku bener2 pingin minta maaf ma kalian…walau mungkin udah terlambat.aku janji ga kan telat lagi….bener2 ga mau ngerugiin orang lagi…”

  • Dan kamboja pun berguguran diatas tanah merah yang masih basah, dilingkupi perasaan bersalah dan maaf yang benar2 tak terucapkan…. Kerenda dan Kafan syurga menari dilangit bersama aroma kebahagiaan atas sebuah kesadaran yang berada dihelai kamboja.

  • Dedicate to…
  • Diriku sendiri, kamu, dan kalian semua yang sempat melihat tulisan ini
  • Kita yang selama ini menyepelekan arti sebuah janji, menunda tugas, yang menelantarkan waktu dan bermain2 dengannya bahkan menghundur2 waktu shalat, takdir Allah tidak akan sedikitpun terlambat tibanya, baik itu rezeki, jodoh, ataupun maut.
  • sebelum semuanya terlambat…..


  • Wallahu’alam .


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar