Minggu, 28 Februari 2010

TERjadwal, Tapi tak Pulang

0 komentar
aku kehilangan jejak
dikaki langit dan menara tertinggi
terekam semua melodi
lalu biola pun mengalun
alunkan rindu berkisi- kisi

beberapa alat
beberapa pompa
tangki - tangki
steam dan air pendingin
semua terangkai dalam flowsheet panjang
pengundang jeda ketukan didepan teras kenangan

aku masih menyimpan rindu
berbait, bergulung dalam kertas - kertas belum terACC
rindu pulang..

BAnda Aceh
1.21 1 maret 2010
menjelang persiapan konsul perdana maret
hati tetap tak bersandar disini
tetap ingin pulang..

*sembari membayangkan berada diLANGSA segera








Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Jumat, 26 Februari 2010

lihatlah sekitar dan bersyukurlah...

0 komentar

angin masih hadir tipis- tipis, tak cukup usir peluh hari ini. panas diluar sana turut uapkan suhu ruangan ini. aku masih bisa mendengar desau diluar sana, bertemu dan bercengkrama dengan para dedaunan, daun - daun pisang yang pecah terkoyak dan juga beberapa lembar daun belimbing yang mendarat diatas coklat tanah.

inilah hidup teman... kita tak pernah benar - benar sendiri, jika tak ada manusia disekelilingmu detik ini, lihatlah diluar sana, makhluk - makhluk-Nya yang lain masih setia disekeliling, hadirkan celoteh yang lebih indah dari pada manusia sendiri, lihatlah mereka yang senantiasa tasbihkan keagungan Yang Maha Kuasa, sedangkan kita para manusia? ah, kurasa tak lupa ceracau sendiri mengeja keburukan orang lain yang sama artinya eja keburukan diri sendiri.

masih ada denting kebaikan yang bisa kita ikuti bersama, larutkan diri dalam melodi indahnya, melodi yang tertunai dari sebuah tutur baik, bukan sebuah umpatan. lihat lagi diluar sana, perang air dan batu disepanjang kali percikkan satu satu sisa air dan hasilkan padanan musik alam yang kian menawan. obat penegar hati yang cukup setia, lihat pula disekitarnya dedaunan hijau masih meliuk bersama nyiur, juga harum melati dan mawar yang usik indera penciuman...

masuklah kemimpiku teman, aku berjalan mengelilingi rimba, coba temukan zamrud, tapi kusandarkan kepalaku pada batang - batang ilalang, . ahai, mengapa sedemikian jauh zamrud yang terambil?

karena ini yang kubutuhkan, ya, karena kita sering lupa mengeja syukur atas segala genggaman, genggaman yang nyatanya kita butuhkan , bukan sekedar permintaan hasil rapal berulang yang tak juga lahir didepan jendela.

ingatlah baik - baik duhai teman, aku bukan seorang hebat berkuasa ataupun adikuasa, aku hanya tak ingin terlalu larut dalam adonan keinginan yang bercampur bisikan setan, lihat dan syukuri saja rezeki yang hadir padamu, karean sungguh dia yang mampu membaca kebutuhan kita sesungguhnya, bukan kita sendiri yang sering buta terhadap dunia..

lihat dibawahmu teman, masih banyak yang jauh dari tangga teratas hidupmu..

dan aku akan menebas senja ini, baringkan kepala disisi ilalang, biar saja aneh, tapi aku butuh rehat sejenak, dan sekarang aku akan melangkah kepadang ilalang, hilangkan penatku..

banda Aceh, setelah ashar, 26 februari 2010



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

aku masih ditikam rindu

0 komentar

mendadak aku sungguh limbung

rancangan pabrik kertasnya menggulung

melingkar disepetak ruang

dan akupun larut dalam dendang ilalang

: aku masih menanti senja


salahkah aku menaruh rindu

pada jiwa yang terlanjur beku

:aku ingin pulang saja


sesiang ini tak kutemukan pula lirik rindumu

tertoreh diatas debu - debu

: kuharap ianya dihalau angin, bukan karena alpamu


kucoba genggam alamat bahagia yang tersisa beberapa abjad

kubaca kuyu

tak lindap rindu didirimu


duhai tanah lahirku

:aku ingin pulang saja

disini aku terlalu kejam

tak bernurani

dan akupun mati sendiri


duhai , alamat apa ini

kusimpulkan aku ingin kembali..


banda Aceh, 26 feb 2010

saat rindu kota lahirku kian menghantam

post disegala alamat



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Selasa, 23 Februari 2010

abjad ruang gelap

0 komentar

gelap balut semua terang

sisakan berkas sinar dari potongan cahaya rembulan

pun bintang sesekali hadirkan kilau


lalu dititik diam ini

aku meraba kegelapan yang terbaca bisu

tak tau eja braile dalam dimensi ini

bahkan jemaripun terasa kaku


penggalan hidup deraskan lagi jejak rimba

luruh satu demi satu dalam sajak rinai malam ini

dan cerdas pula tertangkap telinga beberapa rapal yang kerap termelodi


lalu diam tetap kupilih sebagai pesan

entah itu kehidupan atau justru kematian


kutebas kepala kegelapan malam ini

bersama hunusan pedang suara

pecahkan seluruh sunyi

dan gemparkan semesta

ya, aku tetap tak bernama


banda Aceh, 23 februari 2010

saat listrik padam total diseluruh penjuru



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Minggu, 21 Februari 2010

mengenang 12 tahun lalu, saat sang pahlawan pulang

0 komentar

sejumlah penat benar - benar hadir hari ini, lha ini kan week end sist? ya, mau bagaimana lagi, bayangan rancangan pabrik masih setia hadirkan potongan tanya, kapan pulang, kapan pulang, kapan pulang? :D

hari ini tepat 12 tahun kepergian seorang pemimpin keluarga, tepat 12 tahun lahir para yatim disebuah rumah dikota kelahiran saya : kota langsa, dengan bungsu yang kala itu masih berseragam putih merah. sibungsu yang mencoba menjadi sosok paling tegar, bahkan saat gedoran pintu dikisaran pukul 3 dini hari, hanya beberapa tetes air mata yang terjuntai, ya, hanya beberapa saja.

entahlah sudah berapa lama airmata itu sisip ditabungan kelopak, hingga hari ini ternyata sebuah kesadaran lahir, beberapa tetes lama itu hanya kepuraan, : sembunyikan duka lalu pancarkan tegar, agar tak perlu pula seluruh kerabat usap air mata sibungsu. cukuplah duka sama kita rasa.

mozaik senja dan petang selalu menjadi milik berdua bersama sang ayah. kota langsa yang seberapa lebar terjelajahi bersama, kerap dengan sepeda ataupun sepeda motor. namun lebih dominan sepeda yang dikayuh perlahan oleh sang ayah demi menjaga agar anaknya tidak celaka.

ruko demi ruko dijelajahi, pajak pisang dideretan Ampera menjadi salah satu lokasi ramah, lalu beberapa ruko ditoko depan, jejeran toko buku dan mainan. sesekali sibungsu merengek minta dibelikan mainan, ya, meski hanya sejumlah hitungan jari. tak masalah tak ada buah tangan apa - apa, asalkan senja bisa tercipta dalam senyum bahagia.

ya, asal bahagia sibungsu tak dicegat kakak lainnya, tak ingin fotokopi sang ayah ini kehilangan kebersamaan bersama sang raja, sang pahlawan.

beberapa hitungan angka bulan, sang ayah mengunjungi sekolah mengajak keliling lagi dengan sepeda, menuju dokter gigi, tak lelah dirasa, padahal jarak terlampau jauh, tapi tak soal apapun baginya, demi sibungsu.

saat vespa masih menjadi harta titipan, saban minggu kuala langsa menjadi tujuan, tak lupa sekalipun, meski lelah oleh oleh lembur sekalipun. dan mata sibungsu semakin terpana dengan bakau yang memukau, hijau disepanjang jalan , bayangan pinus atau cemara yang sulit dibedakan sibungsu hadirkan juntaian melodi kecil, tebas angin yang menampar muka, dan jalan kian riang tecipta.

dan 12 tahun yang lalu sepetak tanah dikawasan blang paseh, kuburan keluarga yang berada tepat dibawah jembatan kecil, berdampingan dengan gudang barang yang acap digunakan untuk lahan qurban pada idul qurban, menerima penghuni baru dengan senang hati, tak riuh, tak usil. dan sibungsu yang ditarik sang paman akhirnya menyaksikan sendiri dengan mata kepala bagaimana sang pahlawan pulang kembali kepada Sang Pemilik. yah, kita sama dititipkan satu sama lain.

satu sesal yang masih hantui sibungsu, tak ada kecupan dikening sore sebelum jengukan terakhir dirumah sakit kota langsa, saat rekan sekamar inap, mengganggu sibungsu dengan ledekan kecil yang tak bermakna apa -apa, sayang sibungsu terlalau pemalu, hingga semua hanya terbungkus dalam kenangan, kecupan terakhir hadir saat jasad sang pahawan terbungkus kafan..

pelayat banjiri rumah sederhana berhalaman kecil di kp. meutia kala itu, pun saat tahlilan semua sama banjiri halaman, tak hanya rombongan warga kp.meutia, beberapa rombongan jauh, dari sigli, simpang tiga, sampai beberapa dari desa yang sibungsu tak hapal namanya.

juga para rekan SD muhammadiyah yang berhambur menuju mesjid saat menangkap bayangan sibungsu disana kala jenazah dishalatkan. berpetak - petak kekuatan disodorkan, yah, sibungsu mampu sembunyikan duka, hanya beberapa tetes saja meluncur.

dan kini, sibungsu mungkin tak sehebat sang ayah yang kian hari kian lapang kuburnya, kian memanjang hingga hadirkan takjub sahabat karib, pun sibungsu juga begitu.


lalu hantaman hadir satu demi satu, semua pengikut lenyap , hilang entah kerimba mana, dan sisalah para yatim yang tak jelas arah, hanya berbekal beberapa petuah agar tetap sabar dipasang. meski lahan dijajah, dan dikirimi sampah, namun sabar hadirkan sang penegak, muncul satu satu dari samudra yang tak bisa diberi nama, lalu kicaunya lenyapkan semua pengganggu.


duhai ayah, maafkan anakmu

tak mampu sering ziarahi kuburmu

hanya do'a terlantun dari jauh posisi

terlantun berikat pilu


tegar..tegar.tegar..jagan hadirkan tangis saat kepergian hadir didepan mata, yah, itu pesan terakhirmu untuk beberapa kepala penghuni rumah sederhana dikampung meutia itu, rumah yang selalu hadirkan rindu, rindu bersuamu

dan ternyata tegar yang kupasang 12 tahun lalu, palsu, gugur semua setelah 12 tahu, tak hanya bulir, namun liter terhitung bening hadir.

21 februari 2010, Banda Aceh

berharap lekas sapa langsa, ketuk pintu kp.meutia dan gegas pula lewati pagar kawat kuburan keluarga



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sabtu, 13 Februari 2010

potret kota lahirku , langsa (hanya sekilas)

0 komentar

senja yang hadir hari ini masih berbingkai dingin,oleh - oleh ruah air langit tadi pagi hingga siang hari.pengeras suara dari mushala kid menambah kesejukan, meski sekarang sepi sedang mengelilingi ruang demi ruang dikosan asri ini. beberapa sosok sedang menikmati senjanya diluar sana bersama karib - karib sejatinya.


mendadak rindu kota kelahiran membuncah begitu saja, hadirkan potongan kenangan berada dikota langsa. masih saya ingat jelas beberapa bangunan yang kerap disinggahi masyarakat langsa,


* mesjid raya darul falah, yang berpusat dikota langsa, TPA masa kecil dulu. mesjid ini berada tepat ditengah kota, dikelilingi pasar, ruko - ruko kecil, dan juga mengarah kejalan utama, _kalau tidak salah jalan A.Yani_. beberapa meter dari mesjid terdapat rumah sakit zainal abidin yang merupakan rumah sakit umum dikota langsa. hilir mudik sudek(sudaco atau labi - labi)hiasi jalan utama beriring juga kendaraan lainnya, seperti becak (yang biaya transportnya jauh lebih murah dibandingkan dengan dibanda aceh), sepeda motor, dan lain- lain.. meluncur kedepannya lagi bisa ditemukan lapangan merdeka yang lazim digunakan untuk upacara hari - hari besar, ataupun agenda besar lainnya.


seingat saya saat terakhir melintas disini, kira - kira liburan idul fitri yang lalu, senja seperti ini dipenuhi dengan beragam arena permainan bagi anak - anak, dan tentu saja masyarakat membanjiri lapangan ini.. semakin memacu kendaraan kedepan dapat kita saksikan lagi bambu runcing, (taman kecil bernilai sejarah), dimana disini kita bisa sedikit mengenang perjuangan para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan bermodalkan bambu runcing. ditengah - tengah taman terdapat bambu runcing dalam ukuran raksasa yang biasanya dipanjat dan dijadikan tempat rehat sejenak pengunjung.

satu lagi yang masih terekam, makin membanjirnya outlet - outlet penjual makanan disepanjang jalan utama, hal yang saat saya masih SMA jarang ditemui


berhubung sudah azan.....diakhirkan dulu dan masih menghayal berada dilangsa ,

banda aceh, 13 feb 2010



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Jumat, 12 Februari 2010

kaya hati atau kaya "gila"

0 komentar

nyaris hilang abjad pencatat tragedi yang terekam beberapa jeda


saya terbangun dengan oleh - oleh diskusi mimpi akibat beberapa tragedi dan buku yang terbaca sebagai pengantar jeda lelah. baru sadar ternyata banyak pondasi yang bisa dipinjam dari sosok diluar sana, mereka yang selama ini tertindas namun tetap tegar jalani hidup. dan jika saya hadirkan perbandingan diantara mereka, maka sungguh apa yang saya jalani jauh lebih kecil dibandingkan perjuangan mereka dalam menegakkan pondasi hidup.

diluar sana, pekat telah selimuti trotoar, dan gemintang masih terserak diangkasa raya, malampun tasbihkan berjuta syukur atas rotasi yang masih setia dihadirkan, yang akhirnya undang sang malam penutup siang, pelepas lelah.

baru saja selesai membaca beberapa artike ltambahan menarik, sontak saja kerut - kerut didahi hadir satu persatu, bagaimana sebuah kesederhanaan mampu hadirkan bahagia, mampu tegakkan pondasi, dan juga mampu tepis segala sakit atas nama hadiah dari penghinaan.

orang- orang kecil yang memiliki jasa luar biasa, namun sering tak pernah dianggap ada oleh orang besar ternyata memiliki kekayaan hati yang lebih tinggi diatas mereka yang terlelap dengan kekayaan harta. mereka yang berjuang dengan keikhlasan, meski hanya dengan nominal gaji yang sangat kecil, namun pengelolaan yang cerdas justru mampu hadirkan kekayaan yang sebenarnya. kekayaan hati.

hati yang kaya akan lahirkan kenyamanan tak terkira, sekalipun tidak bisa mengecap makanan mahal yang justru kadangkala menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan, misalnya fast food, ataupun tak perlu repot dengan tagihan listrik yang kian membumbung, meski cadangan biaya sudah dimilik sang kondektur(baca: orang kaya).

mereka yang acap kali dikucilkan karena pekerjaan mulia yang tak sepadan dimata masyarakat atas, lebih sering menabur keikhlasan dalam setiap rutinitas, sedangkan sebagian lain (tanpa maksud mengeneralisasi) justru bangga dengan kebijaksanaan penyelundupan angka nominal yang ujung - ujung mendaratkannya keruang berjeruji yang 'indah'. kontras sekali, kekayaan naik dalam range yang cukup menakjubkan dan harga diripun menurun dalam range yang luar biasa.

titik kesinambungan hadir setelah mendengar penuturan seseorang yang menolak pembelian harga dirinya (dalam sebuah pekerjaan)oleh orang berkelas dengan alasan tidak ingin menjadi serendah mereka yang berkelas. nah lho berkelas tapi rendah,? tentu saja, mereka dengan mudah membuka lebar peluang mencoreng nama sendiri dengan mencoba membeli harga diri orang lain yang strata ekonominya jauh berada dibawah mereka. kasus nyata yang baru beberapa hari terbaca dimata, padahal sudah lama mereka gentayangan disekitar saya, tapi ya, tirai kejujuran baru saja terbuka dan semua terbaca dengan lancar.

semakin aneh saja, kekayaan harta jika tak dibarengi dengan kekayaan hati ternyata benar - benar bisa membuat gila, malupun lenyap... kasihan mereka,,,,


banda aceh, 13 februari 2010



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Kamis, 11 Februari 2010

kolektor rasa, untuk senja (part sekian)

0 komentar

panas merajai debu - debu yang setia tampar setiap lelah yang juga terkuras, juga resah yang kian pasrah lahir dari bait kisah.


Tak cukup air mata beberapa yang tertindas lahir dihitungan purnama lalu, dan aku masih setia menunggu hadir senja, ya, aku tunggu hingga lelah tangisku ini, pun aku hanya tersisa puing.


aku tak tahu apa yang merajai beberapa yang mendadak padam kobarannya, kobaran kebaikan, hingga yang tersapa hanyalah ego yang tak tepat letaknya. dan aku juga sering katakan dalam diamku, bahwa aku tak suka pengganggu dan juga tak suka mengganggu. aku memilih sendiri bukan karean aku spesial ataupun merasa pemimpin, tidak , sungguh tak hendak nyalakan kepatahan dalam sisa semangat yang ternyala paksa.


senja, kukabarkan semua duka dan bahagia hari ini. aku rela difitnah seperti ini, bukan karena tak daya, hanya tak ingin sulut api apapun , tak ingin ada hati yang gosong hanya karena polahku. ya, aku telah salah memilih beberapa relasi, dan tak kusangka sekilat ini semua tersibak, terbaca berderet antara kepala yang satu dan lainnya hanya dalam hitungan hari. padahal membangun pondasi yang kuat butuh lebih dari hitungan hari. lihatlah bodohnya aku? kawanmu tertipu!!

kurasa lebih bijak jika kututupi sakit ini sejenak dengan kabar gembira dari anak - anak leting. kita raup bangga hari ini, ya, senja, sang cumlaude hadir setelah sekian lama tak terkabarpun adanya sosok yang hasilkan nilai mengagumkan, mengundang sabit senyum, dan juga kagum tak terhitung kapasitasnya..ya, kita dielu - elukan, dan alunan merdu pencambuk, sadarkan lelap.

kami terjaga lagi senja. terjaga dan tak ingin padam hanya karena celoteh tuan- tuan tengkulak diluar sana.

senja, lama tak kusapa ilalang diluar sana, aku terlalu sibuk menatap tangki - tangki raksasa, mengobrak - abrik heat exchanger, yang selalu urung kudefinisikan sempurna karena acapkali kusaksikan beberapa celah salah, dan akhirnya aku hanya menghiasi jemariku dengan inai - inai yang sama saban harinya.

senja, aku bingung mendraftkan surat ini, ah kuurungkan saja, kau tau akukan??siblak-blakan yang terlalu polos percaya pada sosok lain, padahal kau sudah kilaskan bagaimana dunia ini penuh dengan penipu, dan akupun tertipu dalam sederet panjang luka. ya, kutulis saja apa yang muncul dari sisa ingatanku, dari apa yang terekam dalam ruang terakhirku.aku ingin pergi senja, ingin lapangkan fikiran ini, ingin singgah dipondok yang kurindukan,

sebuah pesantren dipegunungan sejuk berhias hijau pematang, berikut pula tetesan air yag satu satu pojokkan batuan keras, aroma tanah yang kental, bukan seaspal jalan kini. dengan kitab -kitab yang sungguh mempesona..ya, aku rindu kesana, meski belum sekalipun tapakku ini mampu terarah kedalam sendi - sendi indah itu.

senja, satu purnama aku dikejutkan dengan kabar gembira, dna kulepaskan syukur dalam sujud panjang, yang kerap kau katakan indah. ya, indah memang, tapi sayang aku tertipu, aku sungguh tak lihai eja isyarat dari pena langit, padahal sayap awal hadirkan ragu menghujam, namun kutepis dan masih kuanggap karunia, pun detik ini, ya, aku menjadi lebih kuat, lebih cermat, dan lebih tegas lemparkan tanggapan, aku tak mau ditendang lagi kejalanan hanya karena ke'diam'an yang terbaca polos dan penurut. para tengkulak itu mengira aku tak bisa keras...kau baca surat inikan senja??terlalu kasarkah bahasaku??maaf, maaf, maaf, sungguh tak sudi berbagi karakter keras ini senja, tapi aku tak ingin ada yang tertindas lagi, terutama aku.

ah senja, ku tunggu kau dipadang ilalang kita, bagi aku rindu yang sama, bagi aku kisah klasikmu, ceritakan aku lagi bagaimana indahnya membedah karya - karya ulama besar....aku rindu itu semua, sungguh rindu..


menanti senja, dipadang ilalang,

banda aceh, 11 februari 2010



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Rabu, 10 Februari 2010

dari yang tercoreng namanya

0 komentar
tak mampu kugagas lagi catatan gemilang berbaris gemintang
hanya karena kabar dikirim dari selatan

kuboyong semua kenangan atas nama prilaku baik
endapkan dalam labirin bernama hati
lalu taburkan pupuk do'a,
agar ta dendam rajai hati

agar fitnah tak lagi tembusi langit jiwa para pejuang

lalu disini aku sama berharap
lekas lepas semua serapah
yang teralamatkan khusus untukku
atas sebuah takdir yang tertata jelas
terbaca dan lahir dari Dia
:bukan dariku


duhai engkau yang lemparkan sengketa diatas pilu bayangan
bukan aku buta aksara dengan apa - apa yang kau toreh
bukan aku tuli dengan apa yang kau celoteh
bukan pula bisu tuk sekedar hadirkan sanggah,
:kau lupa kita sama punya Allah?

kita tunggu saja bukti kebenaran atas sebuah diagnosa apapun
yang lahir dari bahasa isyaratmu dan tangis palsumu
karena aku tidaklah sejati dungu
dan semua terkabar dalam mimpi beberapa lembar
saat ruh menjelajah sebentar

ya, kita tunggu saja...
salam santunku untuk kalian
(meski tak mungkin kalian singgah disini)

meureubo hadvard, Banda Aceh
10 Februari 2010



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

kejujuran berkedok

0 komentar
beberapa yang lalu, hadirkan posisi cermat hadapi suatu masalah, bukan hanya pijakan kepercayaan, karena nyata yang tampak tak selalu benar adanya, meski beberapa menjatuhkan nilai pada apa - apa yang terlihat.

setelah mengalami beberapa ruang penuh "hadiah" berupa penindasan atas sebuah kepercayaan dan ketulusan atau lebih tepatnya dsebut kepolosan karena enggan menaruh fikiran diposisi buruk sangka, lagipula apalah fungsi dari sebuah prasangka buruk jika lembar yang sebenarnya terabjad terbaca dengan kenyataan berbeda.

bahagia memang, jika mampu mengalahkan si"setan" yang tak punya niat mengarahkan kekanan, bertarung dengan bisik - bisik yang tak harus dituruti. ya, panji kemenangan memang mampu diraih. akan tetapi diagnosa yang berwujud nyata ternyata raup semua rasa, raup semua percaya, dan banting semua diatas trotoar berdebu, lalu digilas pula dengan truk dan diterbangkan angin pula kekubangan yang tak bisa diberi nama, sangking sakitnya.

bagaimana hendak kabarkan kebenaran, jika ternyata rapal kejujuran hanya tinggal kenangan, tersudut dikelamnya hidup tanpa sedikitpun merasa bahwa semua yang ada dalam genggaman adalah titipan-Nya. dan dengan congkaknya sang pengabar menjujurkan diri sendiri bahwa selama ini jujur yang ditampilkan hanyalah sebuah ilusi dibalik ketidakberdayaannya, ilusi karena merasa mampu memanipulasi semua jenjang hidup.

dan akhirnya tabir - tabir kebohongan terjujurkan sendiri dalam beberapa pongah yang justru dibiarkan terbaca dengan nyata, tak hanya oleh seorang, tapi berorang-orang....

terimakasih atas penelantaran sebuah kepercayaan, dan tolong digaris bawahi dengan spidol yang paling mencolok, bahwa tak ada sosok yang suka ditipu dan dihujat,

meureubo Hardvard, banda Aceh
10 februari 2010
saat lampu mendadak padam



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Jumat, 05 Februari 2010

migrasi anak teknik kimia dan para sahabat lainnya ke blog

0 komentar
bukan hanya dari mana kita memulai suatu kinerja, bukan pula dititik mana kinerja itu berakhir yang menjadi penilaian, tapi deretan usaha yang ada dibalik titik kesuksesan itulah yang menjadikan perjuangan menjadi terasa manis.

berulang kali saya memutar otak , menari - narik rekan seperjuangan agar bisa jatuh hati untuk menuangkan ide - ide briliant dalam bentuk tulisan dirumah dunia maya. tak cukup satu dua kali rasanya menggaung - gaungkan bahwa, menulis adalah hal yang penting dan menyenangkan.

sering pula saya menerima alasan, bahwa mereka yang menolak , tak suka menulis, ataupun tak punya bakat, tak punya modem dan segala embel - embel lainnya. bahkan mereka yang punya IQ luar biasapun menggunakan alasan yang nyaris sama, hingga akhirnya terbit beberapa janji agar kelak disaat setitik sukses mereka raih , saat mereka sudah tak lagi berposisi sebagai mahasiswa, sebuah Rumah akan dibangun didunia maya ini, dengan celoteh harian ataupun ilmiah. beberapa setting sengaja diarahkan agar tampilan posting diblog langsung berikatan dengan jejaring sosial lain, maksudnya memancing rekan - rekan disana agar mau berkunjung keblog, berharap suatu saat nanti mereka benar hadirkan ruang serupa.

dan jujur saja dalam hitungan bulan sendirian menjelajah, tanpa karib dari dunia nyata ( meski yang bersua didunia maya juga menyenangkan ), ada perasaan jenuh, karena mereka yang selalu berbincang dengan saya tidak bisa melirik ide - ide yang saya tuangkan dengan baik, meskipun belum ada bahasan ilmiah yang mendetail sesuai dengan jurusan saya diteknik kimia. ibaratnya orang terdekat saya justru tidak mendapatkan manfaat apapun dari tulisan saya,padahal mereka adalah orang - orang pertama yang ingin saya jadikan tempat berbagi. Mereka yang hampir setiap hari bertatap muka secara langsung.

kejenuhan ini, menjadikan saya sendiri malas berfikir serius untuk memposting sesuatu, yang penting posting, dan biasanya memang asal jadi, syukur - syukur tidak ada yang menghujat dan merasa tercoreng nama baiknya, kalau tidak WAAAHHH, bakalan runyam, harus berhati - hati jugakan dalam menulis?, (baca: menyelamatkan diri dari penjara)

dan dalam beberapa hari ini saya merasa terharu saat ditawarkan kenyataan bahwa beberapa diantara mereka sungguh hadirkan jawaban dari janji yang mereka semai. adalah hal yang menyenangkan jika bisa menemukan mereka dibilik - bilik yang ada disini, kembali mengurai bab - bab yang urung selesai dikampus, dan lain - lain.

beberapa yang mulai serius mengikuti jalan menuangkan abjad, meski sosok yang menarik dengan tali yang kuat bukanlah seorang penulis hebat, ya, hanya seseorang yang tidak akan membiarkan sertifikat dari-Nya terbuang begitu saja. bahkan mereka yang sebelumnya belum pernah menuliskan apapun, dengan alasan ga pinter nulis akhirnya sudah berniat memulai sejarah kepenulisannya disalah satu jejaring sosial,meski baru pada tahap niat, tapi ini adalah berkah..
selamat ya sist...

adapun tabrakan lainnya adalah mereka yang nyata punya bakat nulis, - saya sempat mendengar kisah klasik mereka yang dituangkan dalam berhelai - helai lembaran kertas dimasa lalu-masa SMA -, namun masih ragu menuangkannya dalam ruang berisi ragam sosok. ya, saya juga dulu seperti itu. bisa dimaklumi, namun harus segera dibasmi. tak peduli tulisan kita bagus atau tidak ataupun disebut layak menembus media, yang penting kita mau berbagi melalui rumah masing - masing..dan karena setiap sosok punya ciri khas masing - masing, disini pulalah kita belajar menghargai keberagaman

karena sungguh, begitu banyak hal yang bisa dijabarkan melalui tulisan, begitu banyak ide - ide briliant, dan juga kisah - kisah inspiratif yang bisa dihadirkan dalam serakan abjad.

sembari menunggu mereka lainnya menuju blog, ternyata gaungan itu terdengar juga ya!! welcome sista......

banda aceh, 5 februari 2010



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Senin, 01 Februari 2010

kuceraikan bayanganku, (entah prosa atau bukan)

0 komentar
iris lagi, teriris lagi, terurai lagi,

beberapa kali kusinggahi rumah yang sama, rumah beruangkan rindu yang nyaris sama seperti yang kutempati. banyak kursi kosong didalamnya yang tak terisi sosok, hanya sesekali bergerak sendiri menuju bayang - bayang batang, mengarah sesekali mengikuti potongan matahari yang selip diantara gorden - gorden tipis.

bangku - bangku yang menanti sosok datang dan cicipi kudapan hangat nan nikmat tersaji diatas rekan setia , sang meja. lalu hadirkan celoteh kebersamaan antara orang - orang yang disebut keluarga.

beberapa kiriman sajak salah alamat justru hentakkan sunyiku, aku masih diruang sunyi, namun bingar celoteh para sosok rindu kembangkan telingaku menangkap isyarat bisu.

bisu? bukankah kau bilang mereka berceloteh.

Ya. mereka celotehkan bahagia dalam suara yang tak terlisankan.


tak kumaksudkan kantongi air mata lagi, sungguh tak ingin ada bulir bening beraroma emosi hadir diruang terakhirku berpijak. aku tak sanggup jika harus hadirkan benci serupa dihati yang selimutnya baru saja kukadokan.

namun aku, adalah aku, bukan bayanganku.

apa maksudmu?
sudahlah lupakan, tak usah usik diamku, aku suka dengan ruang ini

ingin kuseka air mata bayanganku didepan sana, beberapa senti, yang sedang merunduk menatap butiran pasir, bayangan yang pisahkan diri karena tak mau kuras air mataku.namun ternyata celoteh bisu itu gegaskan tangisnya meluncur ikatkan pasir - pasir,
bukan tangisku.

tapi dia bayanganmu??

ya, sudahlah dia tak mau bersamaku, dia terlalu sempurna untuk menjadi bayanganku, karena aku terlalu hina, bahkan untuk sepotong kata bahagia.

izinkan aku pergi.izinkan aku kembali keruang yang berisi kerikil cantik terukir rapi. tanpa cadas. ruang keluargaku.

selamat tinggal, dan jika lamarankupun masih kau tolak, ok,
kudo'akan gembok kerasmu berkeping hancur agar tak lagi ada wajah lain yang kau lahirkan tangis seperti bayanganku

1 februari meureubo hardvard, Banda aceh
pintu rumahku tersenyum manis, mengoyak rinduku
lagi - lagi langsa mencuri perasaanku



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

biarkan sastra sambut februari

0 komentar
malam menjelang hari baru dibulan baru

Diluar sana pekat mulai merambat gugurkan satu demi satu garis - garis matahari. meski bundar bulan hadirkan cahaya berhias kerlip bintang, namun tak cukup terangi abjad - abjad yang ingin kusantap.

kupilih ruang rehatku yang masih hadirkan sinar dari asbes berhias lampu panjang yang dengungkan pula syair panjang menjaga malam agar tak lelap sempurna. jangan sampai ada tasbih yang terlewat begitu saja.

baru saja aku selesai membaca dua potongan novel gratis yang belum dijilid dan dilempar kepenerbit disalah satu catatan temanku dinote fb berbeda. novel pertama dihiasi prosa yang sungguh mengagumkan, alurnya terbaca berat dalam bahasa sastra sang penulis yang sangat luar biasa. bagaimana suatu pesan yang sangat sederhana namun jika dipaparkan secara lugas justru akan sulit diterima, dipaparkan dengan keindahan bahasa yang sungguh menghujam dan INDAH dalam rahasia dibalik abajd - abjadnya.

urung kupejamkan mata saat satu potongan lagi dipaparkan, namun dengan rasa yang sungguh bertolakbelakang, bahasa ringan namun hadirkan tangis diakhir alur.

aku favoritkan yang pertama, ya, aku suka bahasa tinggi seperti itu, seolah dilempar kedala istana pujangga,bahasa nyaris mencakar langit. aku sukaaaa bahasa yang hadirkan makna tersembunyi, ikatkan indah dan putar kepalaku berfikir lebih dalam akan maknanya. misteri kata - kata

dan aku masih bincangkan ragam kisah bersama sahabat lama hingga potongan novel habis kulahap, bahasa sederhana memang mampu lahirkan terang dengan mudah dalam hati pembaca, tapi jika aku dihadiahkan dua potongan ini secara bersamaan maka yang akan kulahap habis diawal adalah yang kantongi segudang misteri dalam a b c d nya.

aku butuh pengasah fikiran, butuh fantasi dari diksi yang tertuang, butuh kekayaan abjad terangkai, karena aku ingin lanjutkan mimpi. mimpi membangun peradaban yang sekarang sedang menanjak , namun masih lindap. masih kurekan erat, siapa yang menanjak cepat maka dia juga akan gegas meluncur.

ya, tanjakan demi tanjakan akan lebih kuatkan pondasi, dibanding mulusnya alur yang seret kaki terpelanting.
inilah sastra dan akupun mulai jatuh cinta lagi, setelah beberapa purnama kehilangan jejak, hanya karena diksi para penghujat sastra yang kikis rasa pada masa putih biru dikota kelahiran , meski tak berjarak tahun cahaya.

dan untuk meringankan dan melepaskan sarafku yang sedikit terkusutkan, kupilih beberapa potong puisi dari para penyair malam yang tak lalai lahirkan sajak setiap malamnya. sering kuikuti bait - bait mereka hingga aku terpana tak tahu harus bahas apa, karena bahasanku masih jauh dibawah tangga mereka. dan malam ini mereka lahirkan bait - bait sederhana dari rahim tangan mereka, bait - bait yang membuatku terjaga,
dan juga lahirkan rindu yang kian menusuk

ditemani secangkir kopi, kutantang pekat malam ini agar beberapa abjad dan tangki - tangki aneh dalam rancangan mampu kuterkam, sembari menunggu fajar..

meureubo Hardvard, Banda Aceh
1 februari 2010

00.sekian

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO