Kamis, 29 Oktober 2009

Surat terakhir dari sipenyakitan

0 komentar

9.08 pm 25 October 2009


Aku kembali merenung, menarik nafas dalam dan mencoba mengaitkan koordinat2 yang terus melintas didepanku, koordinat masa depan yang entah akan menemui puncaknya dan sketsa bayangan masa lalu yang kian menusuk2 lembar2 ingatanku, ahh,,, percuma rasanya. Kuubek2 memoriku, tapi terlalu kecil kecepatan yang tersisa untuk menjalankan fungsi otakku.

Siluet yang tak pernah lupa mengunjungi ku disenja2 terakhirku, benar2 melegakan sedikit, yah walaupun hanya sedikit, tapi setidaknya, aku merasakan kehidupan masih bisa berpihak padaku.

Saat dukaku menjadi kilasan2 yang tak berarti bagi orang lain, bahkan tak bisa terbaca karena kediamanku, aku masih memiliki Dia, ya, hanya Dia, tempatku melabuhkan segala perasaanku, yang takkan pernah membocorkan rahasiaku, tidaak seperti segelintir orang yang sempat menyebutku sahabatnya, namun kemudian tanpa segan2 melemparku kejalanan setelah mendapatkan keinginan2 mereka.. aku kembali disini, seperti awal2 ku injakkan kaki ditrotoar yang tak sanggup kulalui tanpa izin_Nya

Hari ini hari kesekian dalam hidupku, berada diruang putih beraroma anastesi , hah, ruang favoritku beberapa bulan terakhir… selesai terapi kembaliku lanjutkan tulisanku, tapi kali ini bukan tulisan motivasi ataupun novel2 bersetting negeri2 yang luar biasa indahnya, Karena tulisanku telah selesai dan besok akan diterbitkan,tulisan ketigaku, buku ketigaku, dan semoga kali ini kembali best seller, seperti yang sudah2 dan telah kalian baca beberapa kali, penuis favorit kalian yang memakai nama pena archima, itulah aku, ARCHIMA, kuambil dari nama kalian…

aku hanya ingin menulis , yang mungkin saja bisa jadi tulisan terakhirku, dan juga mungkin surat permintaan maafku

Sebelum sel2 otak ku benar2 tak bisa lagi diajak kompromi, yah aku hanya ingin kalian tak menjadi sebodoh diriku yang tak sempat menunaikan janjiku, janjiku pada_Nya…. bahkan dalam hari2 terakhirku ini. Penyakitku ini, hampir menjadikanku tak ingat siapa diriku sendiri, perlahan nama2 kalian (sahabat2 ku) luput dari ingatanku, dan terakhir saat aku bertemu kalian (tentu saja bukan diruang puth ini, )aku tak bisa mengngat nama kalian satu persatu dengan baik, bahkan tertukar antara siA dan SiR, padahal baru tiga bulan setelah wisuda aku takmenatap kalian, maafkan aku.. setiap benda yang kugenggam seolah longgar dari tanganku dan jatuh lunglai menyentuh tanah, 5 kali dihari yang sama aku menjatuhkan benda2 berharga kalian ,salah satunya kamera special buah tangan dari singapura yang tak pernah kukunjungi, maklumlah keuanganku tidaklah seperti mereka, sampai2 kalian semua memakiku. Maafkan aku, indera peraba ku tak berfungsi dengan baik.

Kututupi semua penyakitku, tak seorangpun kubiarkan merasakan deritaku, karena bagiku tangisan kalian dan keluargaku adalah duka yang paling menyayatku, karena bagiku hanya bahagia yang mampu kubagi untuk kalian, bukan kesedihan…

Kuhabiskan sisa2 nafasku dengan menghafal surat2 cinta dari ilahi, padahal jelas, tiap hari hanya melakukan hal yang sama , mengulang ayat2 yang sama, karena memori yang kumiliki setiap hari makin berkurang….. masih kuingat terakhir kali kita bersama, saat one litre of tears diputar dibasecamp kita, aku yang bukan sosok cengeng, tiba2 menguras air mata yang kalian sebut lebih dari satu liter..ha..ha..ha.. yah kuingat tawa kalian, “kok, tiba2 jadi cengeng ni anak??”… aku pun ikut tertawa meski dengan perih yang tertahan… “filmnya sedih, ngingatin sama seseorang, seseorang yang punya penyakit yang sama….” Yaitu orang yang ada didepan kalian…bisikku dalam hati…


Yah, masih bisa kutatap pohon2 asam dan cemara yang berjejer rapi disepanjang ruang2 putih ini, meski hanya duduk dan menerawang melalui kaca bening ini… karena sekarang aku kehilangan keseimbanganku, tak mampu lagi menopang tubuhku… aku masih ingat , janjiku menghafal seluruh bait2 cinta yang menjadi pedoman tertinggi umat islam, namun aku gagal, bahkan diterpa kehilangan memori secepat lintasan kereta api express…

Bukanlah kesempurnaan yang kucari, karena kebahagiaan bukan terletak pada sebuah kesempurnaan, acapkali aku merasa berada jauh dibawah kalian, merasa kalian tinggalkan, bahkan disisa hidupku!!!, tapi itu tidaklah benar, aku yang tak ingin mengganggu kalian,dan tanpa kusadari aku menjauhi kalian setapak demi setapak. Aku benar2 tak ingin mengirim surat duka ini, aku memilih larut dalam kesendirianku, kutolak semua ajakan kalian, karena kuyakin segala kebahagian kita akan percuma , TAKKAN TERSISA DALAM MEMORIKU , hanya akan hilang bagaikan debu yang diterpa angin…tak setia berada diposisi awalnya..…

Jangan kalian cari kesempurnaan, karena hanya Dia yang memiliki kesempurnaan ….. KITA TAK MEMILIKI APAPUN, BENAR2 TIDAK, SELAIN AMALAN KITA, dan aku telah melanggar janjiku dengan_Nya,, tak lagi ada memori yang tersisa untuk menyelipkan untaian2 cinta_Nya,,, atau mungkin ini karena kelalainku, hingga Dia menghilangkan satu persatu ingatanku terhadap dunia ini…

Jaga untaian itu baik2, walaupun aku tak ingat apa aku pernah mengajak kalian mengeja bait2 indah itu.. aku tak ingat apakah kalian yang mengajakku mengulang bait2 itu, ataukah orang lain..ah..sudahlah…

Maafkan aku,, mungkin saat kalian baca surat ini, kamboja sudah memenuhi rumah baruku .. ^_^

TERIMAKASIH UNTUK DOKTER2 YANG BERBAIK HATI DAN TAK MEMANDANG STATUS SOSIALKU SAAT MEMBANTUKU TETAP TEGAR, PERAWAT2 YANG BEGITU RAMAH SELAMA AKU MENJALANI KLISE2 TERAKHIRKU……., MEREKA DISEKITAR RUANG PUTIH INI YANG SAMA SEKALI TIDAK MEMPERSOALKAN DARI STRATA MANA AKU BERANGKAT UNTUK MENETAP DISINI, juga kalian yang menyakitiku secara tak langsung dengan cacian dibelakangku yang semuanya kuketahui lewat mimpiku, dan ternyata memang benar adanya,, aku tetap menguras sel2 otakku agar bisa mengingat kebaikan kalian, agar tak ada benang2 dendam yang mencekik leherku dihari2 terakhir ini..

diTetes – tetes terakhir air mata yang kumiliki, dan memori2 yang masih tersisa tentang kita…….

Derai kamboja bukanlah akhir dari sebuah kisah, akan ada hari baru, yang benar2 abadi…, hanya Dia, hanya Dia , hanya Dia yang memiliki segalanya…

Dedicate to…. My self,All of You, all of you, all of you



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sabtu, 24 Oktober 2009

nyoret ngasal

0 komentar

kumulai lagi perjalanan ku , dengan kisah klasik "buat TA" yang ga selesai2.. tapi tak apa, aku tetap harus bersyukur, aku masih memiliki sisa nafas disini.

daun2 pisang yang pecah terkoyak angin, masih berjejer sembrono dibagian kiri trotoar kosku, dan sebatang pohon belimbing wuluh masih setia rimbun berbuah dipinggir kamar kosan ku, yang berada diposisi akrab dengan pintu keluar kosan yang langsung tembus kefakultas mipa. jemuran berjejer luar biasa, maklumlah lagi pada off kuliah, jadi ngebut semua kerjaan yang tertinggal..

kabar buruk, sahabatku patah hati..brak,,syok juga, tu cowo agak keterlaluan sih, ngapain ngasih harapan buat kawanku kalau memang ga punya niat,,,

sambil menikmati nasi pagi, berhubung kemaren ga sempat tersentuh silambung dengan makanan, so pagi2 buta harus terpaksa nitip nasi ma kwan qu..

after ngerjain TGA separoh, ternyata banyak hal yang kuperoleh yang benar2 menjadi cambuk bagiku untuk menyelesaikan TGA, sangat perih.. tapi tak apalah, yang penting aku masih bisa mendengarkan lantunan tilawah yang senantiasa menyejukkan panasnya kepala dan hati dari soulmate kesayanganku, silaptop.
sorre hari, garis2 hujan menghiasi pandanganku dari balik gorden kamar, dan setelah ngecek kebeberapa kamar, ternyata penghuni Asik lainnya sedang menyambung mimpinya, bisalah kumaklumi, cuaca dingin,- untuk banda aceh yang biasanya terpanggang- memanglah hal yang sangat menggembirakan untuk merealisasikan agenda tidur.. he..he..

suara tetesan hujan yg tersisa, tik, tik, tik, seolah apa ya, mungkin alunan instrument yang engajak mataku juga ingin terpejam, but, no, saatnya otak atik computer,, walaupun hatiku masih tersayat.. hiks. Kawan2 ku sendiri yang menyaytnya, yah aku tau aku ini hanyalah orang terakhir yang akan disapa jika tak lagi ada sesosok makhlukpun disebelahku.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Kamis, 22 Oktober 2009

import dari facebook

0 komentar
5.36 pm in Meureubo A6 “hardvardnya Unsyiah”
Apakabar sohib2ku, sudah lama rasanya jemari ini ga nyentuh tuts2 laptop yang udah jadi solmate qu buat nyorat – nyoret difb, perjuangan yang berat untuk menjaganya, mulai dari batrei , berulangkali diserang virus , harddisk rusak pas dihari seminar kp, yang berhujung “ngebantuin” orang2 yang punya usaha perkomputeran (nah lho, kok gini bhasanya), biar rejeki mereka ngalir layaknya aliran sungai yang bening banget plus kerikil dan bebatuan yang tersapa aliran lembutnya…


Mumpung agenda jjsnya batal, berhubung personel A6 lagi pada sibuk semua, so, muncullah keisengan nyorat nyoret yang semoga bisa berbuah menjadi kado istimewa pelepas penat bagi yang sempat membaca tulisan ini. mencoba menulis yang serius tapi dengan bahasa yang ringan.


Kulayangkan pandangan sembari menyibak gorden biru (hiks, pinginnya hijau, )Lumayan bosan lah bagi diriku yang harus bertahan cukup lama disini sejak pertama kali menghirup aroma banda aceh, dan menginjakkan kakiku ditrotoar banda aceh yang kian hari kian disapa terik matahari.. sketsa yang cukup menghiburku dikosan ini adalah nyanyian daun2 pisang yang juga diajak menari oleh sang angin , hingga merubah wajahnya menjadi mozaik2 yang tak bisa dikaitkan lagi (maklum, sangking kencangnya angin, daun2 pisang pada rusak semua), namun tetap dengan tasbih cinta yang benar2 membahana karena ketundukan dan kepasrahannya terhadap ketentuan Sang Maha Cinta. Juga rumput teki (mantan bahan penelitianku) yang berbaris rapi dan kian lama kian subur terpupuki daun2 kering pohon belimbing yang sujud diatas bumi, atas takdir-Nya juga. Sesekali hujan membasahi tanah, dan juga mendendangkan kebahagian rerumputan dan juga phon2 lainnya yang kehausan yang berbisik pelan kepada Yang Maha Pemberi dengan penuh kelembutan agar sekiranya mau melenyapkan dahaga mereka, yang juga berkah bagi kita..


Gemericik air yang melalui keran2 ditiap2 kamar juga bisa menjadi alunan merdu, juga tabrakan air diatas genteng saat hujan mengguyur, karena semua ini adalah keindahan yang bisa terlihat dengan batin yang diindahkan-Nya, lewat syukur yang lirih terucap atau pun tersembunyi dibilik hati terdalam.

Kita adalah manusia (yah jelaslah ,kalau ada yang merasa bukan, sudah bisa mendarat dikakap, perlu bantuan? ), yang kerapkali berdusta pada diri kita sendiri. Acapkali, tanpa kita sadari saat sebuah prestasi berada digenggaman kita, kita sering luput dari satu fakta, bahwa semua_Nya karena Dia. Kita juga sering mengalungi dan menghiasi diri kita dengan rantai kesombongan dan keangkuhan, atau sering bangga akan prestasi dan kekayaan yang dalam “konteks pikiran sesaat” kita adalah karena kerja keras kita. Memang benar, ikhtiar dan do’a itu sejalan, tapi tak bisa kita pungkiri bahwasanya segala sesuatu itu, kebahagiaankah,petaka, bahkan hingga sehelai daun yang mendarat dipermukaan tanah , telah tertulis rapi dalam sebuah kitab kehidupan jauh sebelum peristiwa dan episode itu terjadi, maklum kita memiliki sutradara terhebat yang tiada tandingannya dijagat raya ini, yang alam inipun tak segan2 tunduk pada scenario2 nya, Dialah Allah, Sang sutradara hidup kita.

Sohib2ku, pernah mencoba berbincang2 dengan hati????
pernah gak sih kita merenung sejenak, mengambil nafas dalam2 dan membersihkan fikiran kita dari ambisi2 liar yang sering membutakan mata hati kita, pernah gak kita merenungi nasib diri yang gak pernah kenal dengan Sang Khalik, yang hanya mampu mengeja nama_Nya saja, tanpa sedikitpun meresap dalam pilar2 hati, pernah ga kita merenungi diri yang hanya dihiasi kecintaan dan obsesi menggebu terhadap dunia fana ini, yang tanpa kita sadari telah menggores beningnya hati dan perlahan kehilangan bahasa lembutnya, karena luput dari mengingat_Nya.



pernah gak kita hitung berapa menit dalam sehari hati kita merasa nyaman karena lantunan dzikir yang mampu menembus keangkuhan, pernah gak kita intip dalam ruang kecil yang “tersisa” dari setiap kesibukan kita berapa banyak amalan berselendang keikhlasan atau tumpukan dosa yang sedianya terselip dan berdebu disana, tanpa sehelai istighfarpun. Dan apakah pernah hati merasa hari2 kita begitu indah karena kekuatan dzikir dan cinta untuk_Nya yang menjadikan setiap tindak tanduk tertuju kepada_Nya. menghidupkan batin dengan kecintaan yang teramat special untk_Nya tanpa sedikitpun tercemar ambisi “gila” kita mengejar dunia?.

Siapakah kita sebenarnya, hamba Allahkah atau hamba dunia??


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Selasa, 20 Oktober 2009

helai benci

0 komentar

Hari ini kembali air mataku merembes dipipi,

walau hanya sebulir, aku kecewa, benar2 kecewa,

tapi kejahatan itu tak bisa kubiarkan, aku rapuh, redam,

dan tenggelam dalam lumpur,

aku terseok,

tak sehelai daunpun kutemukan,

tak sepasir tanahpun terjejal

Larut semuanya dalam sebuah kebencian untuk dia..yah aku benci dia,,



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

dua rasa

1 komentar

Aku bahagia, karena bahagia mereka adalah bahagiaku, walaupun aku harus tersungkur sendirian..

Biar pahit kurasa, tapi tak sedikitpun

Kuingin merobek selendang bahagia mereka

Biarlah kuterbang melawan arah angin ini, agar air mataku lenyap tersapu

Hingga mereka tak pernah tau , bahwa aku kembali terluka

Cukup sudah rasanya menjadi orang2 terakhir,

Walaupun lisanku tak lagi mengikir kata

Sajak – sajak ini, kan mengantarkan ku

Menjemput senyumku sendiri,

Yang lenyap disenja lalu

Barisan anggrek yang menggelayut, ternyata benar2 mengusikku

Tak cukup lagi air mata ini kutuangkan dalam cawan derita

Karena keluhanku takkan pernah tersapa angin, juga mentari

Hanya tersudut disisa2 malam

Allahurabbi,

Kuatkan hamba, tuk melalui kembali jalan ini

Jalan pahit, tapi tetap karena_Mu

Jangan biarkan hamba rapuh

Biarkan saja, kamboja itu yang berbicara


5.06 pm

Dikamar kos ku yang kuharap tak menjadi neraka



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO