Kamis, 06 Januari 2011

6 Januari dalam catatan

0 komentar


Hari ini pagi-pagi buta (ga buta terlalu! tapi masih kisaran jam 8an-9an) saya harus menyusuri gedung tiga lantai yang berdiri tegak di depan magister manajemen unsyiah, gedung yang sudah menampung saya hingga bertahan lima tahun dan ini sudah masuk hitungan enam, Gedung Fakultas Teknik-yang saya harapkan bisa segera ditinggalkan dalam kurun waktu satu semester ini, untuk mengambil surat aktif yang sudah diurus selama satu minggu sebagai syarat daftar gaji orang tua. Ranting-ranting pohon asam masih setia di tempatnya, cemara kecil atau pinus (ga tau yang benernya) mulai dipangkas di beberapa bagian karena mulai menghalangi jalan, kelewat merunduk.Bahkan saya yang berjalan kaki saja, kadang-kadnag kepayahan melewatinya, konon lagi kendaraan umum sejenis labi-labi, angkutan umum dengan pintu masuk penumpang di belakang, bukan di samping.

Setibanya di kampus, pemandangan yang saya dapatkan sangat berbeda, tak ada mahasiswa yang berjalan cepat, berombongan, buku tebal, dan segala sesuatu yang mengesankan suasana kampus hidup. ya, ampun, ternyata final belum berakhir.!!!!. DASAR!!!

Menjalani hidup sebagai leting tua alias angkatan atas menjadikan saya yang kebanyakan mengerjakan tugas akhir di kos-kosan yang letaknya hanya sekitar sepuluh menit jalan kaki ke kampus, dan akhirnya sama sekali tidak tahu kalau final masih beredar.

Kosong, lengang, hanya petugas pintu gerbang yang setia di tempat, beberapa petugas kebersihan, dan karyawan yang baru tiba. Selebihnya, satu dua mahasiswa, lainnya saya rasa sedang perang dengan soal-soal hitungan ataupun lain-lain....

dan setelah surat aktif di tangan, maka saya kembali lagi ke kosan. Niatnya mau ngerjain TA, tapiiii,,,, tiba-tiba.... "keluarga rame-rame mau ke banda aceh"..

APAAAAAAAAAAAAAAAA.... Senang dijenguk, cemas ditanyain kapan sidang, kolaborasi yang sangat menawan di tengah panas yang perlahan mulai hadir lagi

The..end...

*kumat malas*

Banda Aceh, 6 Januari 2011

Jumat, 31 Desember 2010

novelku kelar (perdana)

1 komentar

Alhamdulillah!!! ucapan pertama yang muncul di penghujung tahun 2010.
Saya tak pernah menyangka, novel yang entah kemana akan meluncur, yang entah kapan akan di ISBN kan itu , akhirnya rampung juga.

Sudah, ini saja, sebagai catatan pengingat, bahwa saya telah menepati janji dan target akhir tahun saya. Lalu sekarang, saatnya fokus total ke dunia rancangan. :)

Senin, 27 Desember 2010

izinkan aku sendiri

0 komentar

Menjauh dan tenggelam dalam sunyi
lalu aku akan jelma tiba-tiba
dengan tangan penuh amunisi
bukan, bukan
sungguh bukan untuk mewujud rona sombong
tapi aku justru lari dari sombong
yang kukira akan jelma jika aku berdiri di sebelah kalian
maka teman
izinkan aku sendiri, hingga detik yang berbicara
: atas pintaku
-biarkan aku sendiri-
hatiku remuk




Saat ini, aku merasa remuk, dan ini total. aku tak tau ada apa sebenarnya, setepat membaca perkara, maka kukata hari ini aku gagap baca. Buta aksara. aku masih bingung, apa lagi yang akan mendera. alamat-alamat kususuri hari ini dan aku temukan bahwa aku benar-benar diisyaratkan menjauh. Jauh dari barisan, yang beberapa purnama dalam tahun ini kurasa benar-benar mendekapku erat, mengeluarkanku dari titik-titik beku. Namun, aku lepas. Dilepas dan melepas, dan atas segala perkara ini kurasa aku yang salah. Lagi-lagi tak pintar menjaga labirin. Dan aku sepertinya terjebak dalam alur karangan.
Sudahlah, kunikmati ini : penghianatan ini!