Yang lahir dibalik bedah pertama
Biarkan kulari menentang angin, karena tak harap terbang terlempar atanpa araah
Kau lihat layang?
Mereka ikuti rentak angin, hanyut dalam buaian
Dan tarik ulur sang komandan
Ah, terlalu riskan
Tak dayakah lawan hentakan
Begitu mudahkah terbawa
Atau terlalu lemah melawan?
Kawan hidup itu bukan hanya sebuah putaran atau hembusan
Terlalu banyak disi yang bias dipajang tuk maknai hidup
Dan kau ucap Sabar punya tepi, punya batas.
Sabar mana yang bertepi kawan?
Kurasa tak ada
Ya, tak ada sabar yang berbatas
Batas hanya potretkan dendam yang sesungguhnya sabar menanti.
Dan kalian bicara lagi dibalik tabir
Haha? Sayang kalian lupa
Aku punya indra ketujuh, kutangkap semua bahasa kalian
Jelas tanpa samar, dan kutahu kalian ingin lnyapkan adaku.
Hai kawan, aku memang bodoh, tapi tak sediktpun gelar idiot kutahtakan dalam hidupku. Bukankah kalian orang2 pintar, terlalu pintar untuk disebut gila. Ah, sejenak kubuang lupa. Orang pintar dan orang gila beda tipis, ya mungkin satu senti.
Lihat langit kawan, terlalu angkuh terlihat kerana selalu diatas bergelantung. Dan coba saja bayangkan, jika langit bertukar posisi dengan tanah, adakah sama segala abjad hidup??
II
Selamat datang duka,
kusambut denga tangan terbuka
Tak usah ulas semua tawa
Karena hadirmu olehkan airmata
Oh duka
Sunggguh rapi seragammu pagi ini
Kau tutup sejenak mata dan hati
Dan jauhkan sinkron dari desah nafas
Apa lagi yang hendak kau rampas
Tak ku punya lagi air mata
Karena matakupun sudah lepas dari kelopak
Ya, lepas Didesak tangis menahun:
Luka yang sama
Kutau nestapa ini
Hadirkan konser lama yang mati
Dan akupun diam
Diam
Dan terus diam
Duka
Biar kutebas segala padang
Dengan siraman garam disayatan – sayatan ini
berulang purnama harus dibedah, dan inilah bedah pertama ditahun ini, begitu banyak agenda terpaksa terlempar begitu saja diudara. akupun harus menatap abjad terserak diatas kertas tanpa kolektor bijak pengedit beberapa bait.
duhai, apalagi ini. berulang agenda besar tewaskan sejenak dia, sampai aku tak temukan gorden nyaan tuk halau terik. Ya, berulangkali kususuri aspal terbakar, sekedar mencari pengobat rindu, tak terhitung abjad lahir dari pesona yang paksa jaga ide. pesona kotak sejak tiga tahun lalu. pesona penyimpan memori - memori ditanjakan teknik kimia...
hampir saja kepala terbanting kedinding jika saja tak ada energi pinjaman-Nya tuk lalui beberapa kali hitungan bintang, dan akhirnya sesingkat pesan tawarkan kilas senyum, dan juga kerok habis kantong kosong...
akhirnya situan penuh pesona itupun kembali....
kuambil sajak berpesan sabar, dan tak ada cobaan yang salah alamat...
ya, akhirnya situan kotak kembali, dengan bedah pertama diawal tahun, terpaksa mengganti otaknya lagi, kedua kalinya sejak dalam pengasuhanku... berikut dimakamkan data tulisan, rancangan novel yang tak terselamatkan, hanya beberapa penggal kugantung dirumah ini, lainnya--lenyap----. disusul laporan hasil yang juga ludes. belum lagi kenangan penting lainnya
pesan indah... tak usah risau dengan dunia dan segala isinya, hanya Dia yang tau siapa yang kuat hadapi segala problema hidup, dan pilihan-Nya jatuh padamu, maka kaulah yang mampu lalui
tak ada masalah yang dikirimkan tanpa kunci penyelesaian
meureubo hardvard,
masa - masa bedah dinanti usainya, masa- masa abjad hanya mampu terserak diatas lembar buram,
masa- masa mengikat tangis, dan abjad terserak benar - benar lahir, nyaris tanpa makna!!
namun semua lahirkan lagi pukulan penguat, kebal hadapi masalah, dan pasang sabit senyum, lalu lupakan..
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
0 komentar:
Posting Komentar