ku kirimkan selip rindu di sajak terakhirku
yang tak lihai kau baca dikhatulistiwa berbaur magis
gemuruh masih usik sendu yang sama, beranak pilu
sisakan gerimis berpotong tangis
yang tak lihai kau baca dikhatulistiwa berbaur magis
gemuruh masih usik sendu yang sama, beranak pilu
sisakan gerimis berpotong tangis
matahari dimana malam ini, dan purnama selip dimana difajar buta nanti ?
aku tenggelam dalam parau, mengais dosa yang kian menghujam dunia
ratapi jejak tak rapi tersusun dipagar usia
haruskah neraka dicelup telaga dan surga dihias percik api?
karena sungguh tak cukup 5 seruan wajib hiasi ragam hati
bukan demi kelam, bukan demi cahaya
ada hati yang butuh santapan istimewa
dan kau tau?
bait - bait indahmu
sungguh pecahkan hening malam ini,
tak tau berapa ton ego hancur dan memuing
tak tau berapa bulir terliterkan didua helai lentik matamu, pun aku
karena sajak tak hanya hadir dalam ruang ini
juga tembus penjuru langit dan bumi
dan hadir dalam ruang saksi
akan sebuah rindu yang entah bagaimana harus dikabarkan
meureubo Hardvard, Banda aceh
26 januari 2010
saat ide rancangan akhir ngadat! :(
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
0 komentar:
Posting Komentar