sungguh rasa ini kian hadir
dalam desah nafas yang kian menepi
tak rasa jua satukan fikir
remuk semua dalam bait - bait sunyi
bait - bait rindu
duhai ibu
lantunan qira'ah mu kurindu
tegur kemalasanku kudamba
dan kisah klasikmu dari tanah suci kerap curi lelap malamku
ibu
hitungan purnama masih kuabsen
agar hadir sehelai penentu pulang
tak mau larut dalam dimensi usang
karena sungguh inginku bangun peradaban baru
tak lagi berbatas status pun dimensi
ibu
tak hitung lagi peluh dan tangis sama kita tawan
kais rindu agar tak benam karakter
agar kian sambangi ruang bahagia
ya, rindu yang baitkan pinta pada-Nya
terjaga dari segala hantaman
dan juga cicil cinta agar sungguh lepas hiasi angkasa
cicil ayat yang kita jadikan kunci
ibu
ulang detik tanyakan serupa
rindu ada atau terselip?
dan abjad papar semua dalam suara
ada rindu disini dan disana
terhias serupa dalam pura
ya, pura - pura tak rasa
ibu , tak kuundang cemas
namun terlalu gegas merembes
cemas tak kupunya sisa detak tuk tatap wajahmu
cemas sama tak punya waktu tuk saling bicara
ibu, anakmu rindu... :(
meureubo Hardvard, Banda aceh
ruang yang lahirkan kreasiku
21 januari 2010
22.43 jam dilayar kotak
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar