Senin, 21 Desember 2009

untuk bunda (II)


bunda
kerut - kerut wajahmu lukiskan cinta genapmu
mata beningmu kerap belinang
dalam sepenggal do'a untukku

bunda
maafkan ku
tak mampu membayar tiap tetes asimu
menampung berliter - liter tangismu
menyeka peluhmu
yang merengut saat pintaku tak kau beri

bunda
air matamu juga air mataku
tak jarang kulongor dalam gagal
dan kaupun hadir tegakkan pondasiku yang hancur

bunda
sajak - sajak rindumu
dikirimkan angin
dan ku hanya mampu meremasnya dengan perih
berkelebat garis wajahmu, mata kantukmu menantiku, pudar rambutmu

Bunda
aku rindu
rindu qira'ahmu selepas magrib
rindu masakanmu
sesabit senyummu

bunda
aku masih disini
membingkai mimpiku
yang juga bahagiamu



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar