Sabtu, 24 Oktober 2009

nyoret ngasal


kumulai lagi perjalanan ku , dengan kisah klasik "buat TA" yang ga selesai2.. tapi tak apa, aku tetap harus bersyukur, aku masih memiliki sisa nafas disini.

daun2 pisang yang pecah terkoyak angin, masih berjejer sembrono dibagian kiri trotoar kosku, dan sebatang pohon belimbing wuluh masih setia rimbun berbuah dipinggir kamar kosan ku, yang berada diposisi akrab dengan pintu keluar kosan yang langsung tembus kefakultas mipa. jemuran berjejer luar biasa, maklumlah lagi pada off kuliah, jadi ngebut semua kerjaan yang tertinggal..

kabar buruk, sahabatku patah hati..brak,,syok juga, tu cowo agak keterlaluan sih, ngapain ngasih harapan buat kawanku kalau memang ga punya niat,,,

sambil menikmati nasi pagi, berhubung kemaren ga sempat tersentuh silambung dengan makanan, so pagi2 buta harus terpaksa nitip nasi ma kwan qu..

after ngerjain TGA separoh, ternyata banyak hal yang kuperoleh yang benar2 menjadi cambuk bagiku untuk menyelesaikan TGA, sangat perih.. tapi tak apalah, yang penting aku masih bisa mendengarkan lantunan tilawah yang senantiasa menyejukkan panasnya kepala dan hati dari soulmate kesayanganku, silaptop.
sorre hari, garis2 hujan menghiasi pandanganku dari balik gorden kamar, dan setelah ngecek kebeberapa kamar, ternyata penghuni Asik lainnya sedang menyambung mimpinya, bisalah kumaklumi, cuaca dingin,- untuk banda aceh yang biasanya terpanggang- memanglah hal yang sangat menggembirakan untuk merealisasikan agenda tidur.. he..he..

suara tetesan hujan yg tersisa, tik, tik, tik, seolah apa ya, mungkin alunan instrument yang engajak mataku juga ingin terpejam, but, no, saatnya otak atik computer,, walaupun hatiku masih tersayat.. hiks. Kawan2 ku sendiri yang menyaytnya, yah aku tau aku ini hanyalah orang terakhir yang akan disapa jika tak lagi ada sesosok makhlukpun disebelahku.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar