Jumat, 19 November 2010

Dua Dilema dalam satu parade


SATU
Kadang kala menjadi sosok tenar tidaklah membenarkan binar bahagia terjulur. ada kalanya sepi dan sendiri lebih lezat dikunyah dibandingkan ramai yang memekakkan, terutama saat-saat kepala memang harus disuplai dengan amunisi yang menjadi prioritas. Banyak syakwa sangka yang mula beredar bahwa aku kembali berjalan ke belakang, padahal mereka hanya membaca cover yang kutampilkan. Sengaja, lebih tepatnya. Namun, sebenar makna adalah aku dan mereka tak boleh lebur hingga harus kembali terjangkiti atau menjangkiti dengan prioritas yang saling contek mencontek. Cukuplah nada-nada sumbang yang sudah diberikan selama piano dan biolaku seiring mengalun satu dekade lalu. biar saja ia bernada salah, toh aku yang menikmatinya. Aku kembali menutup mata telinga dan perasaan. KAU PUNYA PRIORITAS

DUA
Aku percaya akan takdir yang telah tergaris, tak senyawapun mampu kubangkan seorang manusia ke jalan yang tak layak jika bukan karena semua sudah lahir jauh sebelum kehidupan ini genap hadir Lalu kini aku harus menyaksi keganjilan lagi di atas trotoar hidup? bahwa sisa hidupku masih dalam koridor yang sama, masih mengenggam janji dan harap agar kelar segala perkara sebelum angka tiga puluh melintasi pori-pori hidupku kelak, Perihal tanah haram yang kusepelekan urusan biayanya. padahal sejak dulu,
sejak masa putih biru, guru agamaku sudah mengenalkan istilah menyicil perhari biaya ke sana. Dan yang terjadi, si tak tau diri ini malah melongsorkan cicilan demi cicilan untuk perkara dunia yang tak masuk nama penting. sisalah kantong kering tanpa isi demi sebuah kata bernama tiket.

aku tahu, ini perkara penting, tapi nafsu dunia menarik seluruh isi rupiahku ke dalam hal -hal tiada arti. membungkam seluruh nyawa dan denyut yang sudah lama kusiapkan. dan sekarang saat ramai jiwa nyaris kembali dari sana, aku hanya bisa diam, memaksa agar tangisku tak gelombang hingga aku tenggelam. ya, aku tak ingin tenggelam.
Setidaknya Allah tahu.


Disepotong pagi yang ranum, @LANGSA


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

2 komentar:

rizarahmi mengatakan...

Hmm...

dilemma kedua itu menohok saya T_T

shafiragreensulaiman mengatakan...

T____________T

raib semua..

eh, btw terimakasih sudah berkunjung.
salam kenal yaaa

(cek-ceknya hana meuturi lom :D

Posting Komentar